Kamis, 19 November 2009

Software Development Life Cycle ( SDLC )

Merupakan sustu proses pengembangan sistem informasi melalui investigasi, analisis, desain, implementasi dan pemeliharaan.

Langkah-langkah dalam SDLC

Tidak ada langkah baku dalam SDLC, tapi tujuh langkah dibawah ini merupakan life cycle yang paling sering digunakan oleh para software developer terkenal.

1. Studi Kelayakan

Dilakukan oleh software developer dengan mempelajari konsep sistem yang diinginkan oleh pihak manajemen, apakah sistem baru tersebut realistis dalam masalah pembiyaan, waktu, serta perbedaan dengan sistem yang ada sekarang. Biasanya dalam tahap ini diputuskan untuk meng-update sistem yang ada, atau menggantinya dengan yang baru.

2. Analisis

Pengguna dan software developer bekerja sama mengumpulkan, mempelajari dan merumuskan.

3. Desain

Pada langkah ini dilakukan pembuatan blueprint sistem. Di dalamnya termasuk penyesuaian dengan arsitektur telekomunikasi, hardware dan sofware untuk pengembangan lebih lanjut, serta membuat model sistem dan menciptakan model Graphical User Interface ( GUI ), database dan lain-lain.

4. Pengembangan

Disini, barulah programmer melakukan coding untuk menerapkan desain ke dalam sistem yang sesungguhnya, membuat program dan menyiapkan database.

5. Pengujian

Setelah sistem berhasil dikembangkan, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna. Dalam tahap ini juga dilakukan debugging dan penyesuaian-penyesuaian akhir.

6. Implementasi

Pada tahap ini, software yang telah di uji siap di implementsaikan ke dalam sistem pengguna. Pembuatan user guide dan pelatihan juga dilakukan dalam tahap ini.

7. Perawatan

Perawatan dimaksudkan agar sistem yang telah diimpementasikan dapat mengikuti perkembangan dan perubahan apapun, yang terjadi guna meraih tujuan penggunanya. Help desk untuk membantu pengguna, serta perubahan yang dianggap penting dapat dilakukan terhadap sistem dalam tahap ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar