perilaku etis yang diharapkan dari para profesional TI.
Jujur dan adil.
Memegang kerahasiaan.
Memelihara kompetensi profesi.
Memahami hukum yang terkait.
Menghargai dan melindungi kerahasiaan pribadi.
Menghindari merugikan pihak lain, dan
Menghargai hak milik.
Begitu pula dalam hal pertemanan,,banyak dijumpai kasus-kasus yang tidak menjaga etikanya.
Misalnya..
Pada waktu pengumuman nilai melalui studentsite,,nilai mahasiswa bisa dilihat dari masing-masing studentsitenya..
Saat itu kita tidak bisa online pada saat itu,,dan meminta teman kita untuk melihatnya dengan memberikan user dan password kita. Otomatis teman kita tahu user dan password studentsite yang kita punya,,etika teman tersebut akan terlihat..
Teman tersebut hanya sebatas membantu untuk melihat nilai kita atau secara sengaja melihat-lihat isi dari studentite kita (penasaran).. J
Pemberian Wewenang atau hak istimewa (priviledge) untuk mengakses sistem atau obyek database
Kendali otorisasi (=kontrol akses) dapat dibangun pada perangkat lunak dengan 2 fungsi :
Mengendalikan sistem atau obyek yang dapat diakses
Mengendalikan bagaimana pengguna menggunakannya
Sistem administrasi yang bertanggungjawab untuk memberikan hak akses dengan membuat account pengguna.
2. Tabel View :
Merupakan metode pembatasan bagi pengguna untuk mendapatkan model database yang sesuai dengan kebutuhan perorangan. Metode ini dapat menyembunyikan data yang tidak digunakan atau tidak perlu dilihat oleh pengguna.
Contoh pada Database relasional, untuk pengamanan dilakukan beberapa level :
1.Relasi : pengguna diperbolehkan atau tidak diperbolehkan mengakses langsung suatu relasi
2.View : pengguna diperbolehkan atau tidak diperbolehkan mengakses data yang terapat pada view
3.Read Authorization : pengguna diperbolehkan membaca data, tetapi tidak dapat memodifikasi.
4.Insert Authorization ; pengguna diperbolehkan menambah data baru, tetapi tidak dapat memodifikasi data yang sudah ada.
5.Update Authorization ; pengguna diperbolehkan memodifikasi data, tetapi tidak dapat menghapus data.
6.Delete Authorization ; pengguna diperbolehkan menghapus data.
Untuk Modifikasi data terdapat otorisasi tambahan :
1.Index Authorization ; pengguna diperbolehkan membuat dan menghapus index data.
2.Resource Authorization; pengguna diperbolehkan membuat relasi-relasi baru.
3.Alteration Authorization ; pengguna diperbolehkan menambah/menghapus atribut suatu relasi.
4.Drop Authorization ; pengguna diperbolehkan menghapus relasi yang sudah ada.
3. Backup data dan recovery :
Backup : proses secara periodik untuk mebuat duplikat ari database dan melakukan logging file (atau program) ke media penyimpanan eksternal.
Recovery : merupakan upaya uantuk mengembalikan basis data ke keadaaan yang dianggap benar setelah terjadinya suatu kegagalan.
3 Jenis Pemulihan :
Pemulihan terhadap kegagalan transaksi : Kesatuan prosedur alam program yang dapat mengubah / memperbarui data pada sejumlah tabel.
Pemulihan terhadap kegagalan media : Pemulihan karena kegagalan media dengan cara mengambil atau memuat kembali salinan basis data (backup)
Pemulihan terhadap kegagalan sistem : Karena gangguan sistem, hang, listrik terputus alirannya.
Fasilitas pemulihan pada DBMS :
Mekanisme backup secara periodik
fasilitas logging dengan membuat track pada tempatnya saat transaksi berlangsung dan pada saat database berubah.
fasilitas checkpoint, melakukan update database yang terbaru.
manager pemulihan, memperbolehkan sistem untuk menyimpan ulang database menjadi lebih konsisten setelah terjadinya kesalahan.
Teknik Pemulihan :
defered upate / perubahan yang ditunda : perubahan pada DB tidak akan berlangsung sampai transaksi ada pada poin disetujui (COMMIT). Jika terjadi kegagalan maka tidak akan terjadi perubahan, tetapi diperlukan operasi redo untuk mencegah akibat dari kegagalan tersebut.
Immediate Upadte / perubahan langsung : perubahan pada DB akan segera tanpa harus menunggu sebuah transaksi tersebut disetujui. Jika terjadi kegagalan diperlukan operasi UNDO untuk melihat apakah ada transaksi yang telah disetujui sebelum terjadi kegagalan.
Shadow Paging : menggunakan page bayangan imana paa prosesnya terdiri dari 2 tabel yang sama, yang satu menjadi tabel transaksi dan yang lain digunakan sebagai cadangan. Ketika transaksi mulai berlangsung kedua tabel ini sama dan selama berlangsung tabel transaksi yang menyimpan semua perubahan ke database, tabel bayangan akan digunakan jika terjadi kesalahan. Keuntungannya adalah tidak membutuhkan REDO atau UNDO, kelemahannya membuat terjadinya fragmentasi.
4. Kesatuan data dan Enkripsi :
Enkripsi : keamanan data
Integritas :metode pemeriksaan dan validasi data (metode integrity constrain), yaitu berisi aturan-aturan atau batasan-batasan untuk tujuan terlaksananya integritas data.
Konkuren : mekanisme untuk menjamin bahwa transaksi yang konkuren pada database multi user tidak saling menganggu operasinya masing-masing. Adanya penjadwalan proses yang akurat (time stamping).
Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan.
Menjaga keamanan Basis Data dilakukan dgn :
1. Penentuan perangkat lunak Data Base Server yang handal.
2. Pemberian Otoritas kepada user mana saja yang berhak mengakses, serta memanipulasi data-data yang ada.
Penyalahgunaan Database :
Tidak disengaja, jenisnya :
kerusakan selama proses transaksi
anomali yang disebabkan oleh akses database yang konkuren
anomali yang disebabkan oleh pendistribuasian data pada beberapa komputer
logika error yang mengancam kemampuan transaksi untuk mempertahankan konsistensi database.
Disengaja, jenisnya :
Pengambilan data / pembacaan data oleh pihak yang tidak berwenang.
Pengubahan data oleh pihak yang tidak berwenang.
Penghapusan data oleh pihak yang tidak berwenang.
Tingkatan Pada Keamanan Database :
Fisikal à lokasi-lokasi dimana terdapat sistem komputer haruslah aman secara fisik terhadap serangan perusak.
Manusia à wewenang pemakai harus dilakukan dengan berhati-hati untuk mengurangi kemungkinan adanya manipulasi oleh pemakai yang berwenang
Sistem Operasi à Kelemahan pada SO ini memungkinkan pengaksesan data oleh pihak tak berwenang, karena hampir seluruh jaringan sistem database menggunakan akses jarak jauh.
Sistem Database à Pengaturan hak pemakai yangbaik.